E-Con jadi Ajang Adu Kompetensi Bahasa Inggris Pelajar dan Mahasiswa
Selasa 01-10-2019,09:48 WIB
|
TAMPIL. Peserta E-Con
menampilkan kemahirannya dalam berbahasa Inggris melalui berbagai kategori Speech
for University, Speech for Senior High School, Debat for Senior High School,
Essay for University dan Storry Telling for Senior High School.
|
RAKYATCIREBON.CO.ID - English
Departemen Students Association (EDSA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar English
Contes (E-Con) West Java Event , Selasa – Jumat (1-4/10/2019) di IAIN Cirebon
Center.
E-
Con diikuti ratusan siswa SMA dan
mahasiswa se- Jawa Barat. Mereka bakal adu ketangkasan dalam Speech for
University, Speech for Senior High School, Debat for Senior High School, Essay
for University dan Storry Telling for Senior High School.
Ketua
Jurusan Tadris Bahasa Inggris IAIN Cirebon, Tedi Rohadi mengatakan, E-Con
menjadi ajang bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengasah keterampilan berbahasa
Inggris.
Menurut
Tedi, Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional sudah jadi gaya hidup
masyarakat dunia. Oleh karena itu, keterampilan Bahasa Inggris bagi masyarakat
akademik menjadi kebutuhan. Apalagi, kata dia, saat ini sudah masuk era
Revolusi Industri 4.0.
“Kegiatan
E- Con ini diadakan dalam rangka menyongsong pendidikan karakter. Pendidikan
karakter sangat penting untuk siswa dan mahasiswa, apalagi saat ini yang
merupakan era industri 4.0,” ungkapnya kepada Rakyat Cirebon.
Seacara
keorganisasian, E- Con diharapkan memberi pengalaman bagi mahasiswa, khususnya pengurus
EDSA dalam penyelenggaraan event skala nasional atau nasional.
Tedi juga berharap
agar para pengurus EDSA ini nantinya bisa membuat kegiatan serupa dengan skala
nasional bahkan internasional. “Nah ini sebagai langkah awal untuk menuju
kegiatan yang lebih besar baik skala nasional maupun internasional,” katanya.
Sementara itu, Ketua
EDSA IAIN Cirebon, Mohamad Alwan mengatakan, salah satu kompetensi global bagi
pelajar dan mahasiswa adalah Bahasa Inggris. Sehingga, kata dia, E-Con digelar
salah satunya untuk meningkatkan kesadaran dan minat belajar Bahasa Inggris.
“Karena ini sangat
diperlukan apalagi di era Revolusi Industri 4.0 ini. Jadi mahasiswa juga jangan
sampai ketinggalan dengan zaman,” kata dia. (wan)
Sumber: